Sabtu, 27 Juli 2019

Juli 27, 2019

Assalamualaikum Wr.Wb

Kali ini saya akan masuk pada materi baru yaitu Hyper-V

Hyper-V, dengan nama kode Viridian dan sebelumnya dikenal sebagai Windows Server Virtualization, adalah penduduk aslihypervisor yang memungkinkan platform virtualisasi pada x86-64 sistem. Sebuah versi beta dari Hyper-V dikirim dengan tertentu x86-64 edisi Windows Server 2008 atau yang juga bisa dikenal sebagai solusi virtualisasi dari Microsoft yang membutuhkan server core dan prosesor.

  • Kebutuhan System dan Spesifikasi

Untuk mengimplementasikan virtualisasi server berbasis Microsoft Hyper-V, dibutuhkan persyaratan sebagai berikut agar tidak terjadinya delay / crash yang terjadi pada saat menginstall Hyper-V
  • Sistem operasi yang berfungsi sebagai Host. Gunakan sistem operasi terbaru seperti Microsoft Windows Server 2008 R2 SP1. Bisa menggunakan instalasi secara lengkap atau hanya menggunakan edisi Core.
  • Prosesor yang digunakan adalah x86-64 (prosesor 64 bit)
  • Prosesor mempunyai kemampuan hardware assisted virtualization.

Jika menggunakan prosesor intel dikenal dengan istilah intel-vt sedangkan untuk prosesor AMD : 
  • Memori minimum untuk host 2 GB


Sistem operasi guest :

  • Hyper-V mendukung sampai 4 prosesor
  • Mendukung sampai 384 VM per sistem
  • Mendukung sistem operasi 32-bit dan 64-bit
  • Sistem operasi yang didukung meliputi sistem operasi berbasis windows serta beberapa sistem operasi linux seperti SUSE Linux Enterprise, RedHat Enterprise serta CentOS.

Langsung saja kita masuk pada konfigurasi Hyper-V 

1. Sebelum melakukan konfigurasi pada Hyper-V pada Microsoft , pastikan aktifkan terlebih dahulu Features Hyper-V pada add program and features , Restart jika sudah selesai menginstall features hyper-v

2. Kemudian search pada pencarian windows yaitu Hyper-V



3. Jika sudah masuk pada Hyper-V , maka tampilan awal pada Microsoft Hyper-V seperti gambar dibawah ini , seperti virtual machine



4.  Kemudian klik Virtual Switch Manager untuk membuat mesin jaringan virtual
Switch virtual memungkinkan mesin virtual dibuat pada host Hyper-V untuk berkomunikasi dengan komputer lain. Anda dapat membuat saklar virtual saat pertama kali menginstal peran Hyper-V di Windows Server. Untuk membuat switch virtual tambahan, gunakan Hyper-V Manager atau Windows PowerShell.


5. Kemudian kita membuat jaringan virtual dengan memakai jaringan eksternal 

  • External :  Memberikan akses virtual untuk berkomunikasi dengan server dan client pada jaringan ini 
  • Internal  : Memungkinkan komunikasi antara mesin virtual pada server Hyper-V
  • Private   : Hanya memungkinkan komunikasi antara mesin virtual pada server Hyper-V




6. Kemudian kita buat interface name dengan nama internet dan arahkan pathnya agar terkoneksi ke internet


7. Kemudian kita akan membuat jaringan virtual dengan connection type yaitu Internal network 


Siapkan terlebih dahulu iso Operasi System yang ingin di install , karena disini saya akan menggunakan mikrotik untuk melakukan konfigurasi

8. Klik New di menu sebelah kanan , kemudian pilih Virtual Machine 



9. Kemudian masukkan nama yang digunakan , kemudian klik Next 


10. Specify Generation , pilih generation 1 , kemudian klik next 


11. Masukkan startup memory yang ingin digunakan , kemudian klik next 


12. Kemudian arahkan pathnya pada Drive D , agar drive C tidak penuh , kemudian size nya 64 GB , kemudian kita klik next 


13. Kemudian kita pilih install an operating system from a bootable CD/DVD-ROM , kemudian kita pilih image file (.iso) sesuai iso yang ingin dikonfigurasi


14. Kemudian setting terlebih dahulu jaringan untuk si Router yang akan kita konfigurasi


15. Kemudian klik Network Adapter lalu kita remove 


16. Kemudian klik Add Hardware , tambahkan Legacy Network Adapter kemudian klik Add untuk ke jaringan internet dan jaringan internal


17. Kemudian pada menu BIOS , Move Up pada IDE untuk memindahkan ke atas


18. Kemudian setting legacy network adapter virtual switch arahkan ke jaringan internet , dan untuk legacy network adapter yang kedua arahkan pada jaringan internal



topology yang akan kita konfigurasi


1. Nyalakan terlebih dahulu router yang kita install sebelumnya , dengan klik start pada menu yang ada di dalam Hyper-V tersebut


2. Kemudian langkahnya seperti biasa menginstall mikrotik pada umumnya , kita klik ( a i dan y untuk menginstall paket didalam mikrotik tersebut )


3. Kemudian kita arahkan terlebih dahulu ethernet1 agar mendapatkan koneski internet pada ethernet1 , kita masukkan perintah dibawah ini untuk mendapat akses internet 


4. Kemudian jika sudah , kita coba verifikasi dengan melakukan test ping google dari router tersebut , jika sudah maka berhasil untuk mendapatkan akses internet 


5. Kemudian kita setting ip address yang mengarah pada ethernet2 , untuk memberi ip dhcp servers pada client dengan interface ether2


6. Kemudian kita install terlebih dahulu client yang kita gunakan , dengan memakai jaringan yang sama atau juga bisa menggunakan jaringan internal


7. Kemudian cek pada jaringan internal yang ada di client , apakah mendapatkan ip dhcp dari si router , dan ip yang diberikan sesuai atau tidak pada client , jika sudah maka ip dhcp server berhasil


8. Kemudian verifikasi selanjutnya yaitu kita coba lakukan test ping ke google , jika sudah berhasil maka konfigurasi dhcp berhasil


9. Kemudian kita coba di client yang lain , yang intinya jaringan yang digunakan harus sama yaitu jaringan internal 


10. Kemudian pada client , kita cek ip address yang di dapatkan oleh client , apakah dhcp yang kita berikan atau bukan


11. Kemudian kita test ping pada google untuk verifikasi , yang artinya client dapat mengakses internet dengan ip dhcp yang diberikan oleh si router , sebelumnya si router harus terkoneksi pada internet



Kesimpulannya : 

Ibaratkan router tersebut sebagai ISP , Jika customer meminta server di ISP , maka ISP tersebut akan memberikan server pada customer tersebut dengan cara mengkonfigurasi terlebih dahulu server yang akan diberikan oleh customer tersebut 

0 comments:

Posting Komentar